career @ hotelier.co.id |
Berikut adalah 4 pilihan
dan konsekuensi dalam meniti masa depan yang Anda inginkan:
1 Berkarir
dan Berbisnis
Pada pilihan ini, Anda dapat menjalankan
keduanya, yakni “berkarir” dan “berbisnis” dimana roda kehidupan Anda
terbagi menjadi “dua”. Bila jenis pekerjaan Anda bersifat monoton, yakni
menjalankan rutinitas tanpa ada dinamika apa pun, mungkin hal ini dapat
dilakukan. Model bisnis yang dapat Anda pilih adalah bisnis yang mengandung “resiko rendah” dan dapat Anda jalankan setiap
saat tanpa batasan waktu yang mengikat.
Konsekuensi dari menjalankan keduanya
adalah ada saat dimana Anda akan mengalami “konflik kepentingan”. Yaitu, dalam
waktu bersamaan Anda dihadapkan pada “satu
pilihan”. Misalnya, pada saat bisnis Anda sedang memiliki “permintaan tinggi”, Anda mendapat “tugas kantor” dan harus berada dilokasi.
Solusi
dari konseluensi diatas adalah dengan cara membuat tim, melatih dan
mendelegasikan sebagian pekerjaan kepada tim Anda. Sehingga, Anda dapat setiap
saat memenuhi dan menjalankan tugas dan tanggung jawab Anda sebagai pegawai
dengan sebaik-baiknya.
2 Berkarir
Bila Anda sudah memutuskan untuk berkarir,
maka Anda harus membuat perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut harus
meliputi “posisi” yang Anda inginkan beserta “gaji” yang Anda kehendaki.
Intinya adalah pertumbuhan karir haruslah selaras dengan gaji yang Anda butuhkan untukmememuhi kebutuhan Anda dan keluarga dimasa yang akan datang.
Konsekuensi dari pilihan ini adalah rencana
karir yang Anda buat dapat “berubah” sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain
itu, Anda selamanya akan tetap menjadi pegawai. Bila Anda melakukan
inovasi-inovasi yang cemerlang, lalu mendapatkan apreasiasi dari lembaga lain,
maka appresiasi tersebut 100% akan menjadi “milik perusahaan” tempat Anda
bekerja. Namun, sisi positifnya Anda akan dikenang sebagai “karyawan
berprestasi”.
Solusinya
adalah fokuskan kepada “tujuan karir” Anda dan curahkan semua pikiran dan usaha
terbaik Anda untuk perusahaan Anda. Kelak, Anda akan dapat menceritakan
prestasi-prestasi Anda kepada generasi penerus pada perusahaan dan anak cucu
Anda.
3 Berkarir
dulu, Lalu Berbisnis
Pilihan ini tepat bila waktu yang Anda
pilih untuk berbisnis juga tepat. Dengan berkarir Anda akan banyak mendapatkan
ilmu-ilmu baru yang kelak akan sangat berguna untuk memulai usaha Anda. Waktu
yang tepat untuk memulai bisnis Anda adalah dikisaran 35 hingga 45 tahun.
Karena, direntang waktu tersebut Anda sudah memiliki pengalaman professional dan
masih produktif dalam berfikir dan bertindak. Karena, bisnis
sangat menguras tenaga dan pikiran. Bila bisnis yang Anda lakukan kurang
beruntung, direntang usia tersebut Anda juga dapat kembali bekerja sebagai tenaga
profesional.
Konsekuensi dari pilihan ini adalah Anda harus
menyiapkan modal usaha beserta tabungan cadangan untuk kehidupan Anda.
Solusinya,
Anda harus menyimpan sebagian dari hasil gajian Anda untuk mempersiapkan modal
usaha dan dana cadangan. Tabungan tersebut bersifat jangka panjang dan dapat
berupa deposito atau emas.
4 Berbisnis
Bila setelah Anda lulus belajar dan ingin
langsung terjun didunia bisnis, langkahnya adalah dengan mempelajari “bisnis
model” dan “bisnis prosess” yang akan Anda jalankan. Pastikan Anda mempelajari potensi pasar dan memiliki keahlihan
yang dibutuhkan untuk melakukan usaha. Lalu, siapkan modal usaha dan mulai
berbisnis.
Konsekuensi dari pilihan ini adalah Anda
harus bekerja keras untuk menyakinkan pasar, menuangkan karya-karya baru, dan
teratur dalam keuangan. Solusinya adalah banyak berdiskusi dengan pelanggan Anda,
tanyakan kepuasan mereka, terus berinovasi dan jaga arus keuangan Anda.
Jadi, Mana
yang Anda pilih? Apa pun pilihan Anda, semuanya memerlukan ketekunan untuk
terus belajar, berkarya dan mampu melihat peluang-peluang yang ada, sehingga
rencana Anda dapat terwujud.
Komentar